Kurangnya Pemahaman  Anak Mudah Manggarai Tentang Budaya Lokal

BERANDA, OPINI29 Dilihat

Budaya lokal merupakan warisan atau tradisi dari orang tua terdahulu ( nenek moyang) yang bersifat secara turun temurun. Dalam hal ini budaya lokal merujuk pada nilai-nilai budaya dan memiliki praktik-praktik unik yang dimiliki oleh setiap daerah masing-masing. Anak-anak mudah masih kurang paham tentang budaya lokal karana pengaruh budaya luar yang membuat mereka tertarik sehingga lupa dengan budaya sendiri hal ini juga dapat menyebabkan dampak yang sangat signifikan terhadap pemahaman kita tentang bidaya lokal. Ada pun juga karna zaman modern yang mempengaruhi gaya hidup dan teknologi yang menonjol sehingga anak mudah lebih fokus pada budaya modern dibandingkan dengan budaya lokal. Ada pun istilah dan tradisi budaya lokal manggarai yang sering di gunakan di setiap ritual atau acara adat seperti “penti” dan “rangkuk alu”.

Tradisi atau ritual budaya kita menjadi fondasi atau dasar untuk kita pahami sehingga menjadi bekal kita untuk kedepannya,ini juga menjadi pegangan dan rujukan kita untuk mencitai budaya sendiri . Miris sekali rasanya ketika kita tidak mengerti atau kurang paham tentang budaya lokal sendiri di bandingkan kita lebih mengerti tentang budaya dari luar. Mencintai budaya sendiri menjadi ciri khas atau karakteristik kita sebagai anak manggarai jangan hanya mau belajar budaya dari luar sedangkan budaya sendiri tidak dikembangkan. Zaman dan gaya hidup yang membuat redupnya pemahaman kita tentang budaya sendiri.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *